skip to main |
skip to sidebar
Seberapa banyak layanan texting (pesan teks) yang sering
kamu gunakan? Ada SMS, BlackBerry Messenger, WhatsApp, Yahoo Messenger,
dan mungkin chatting application yang lain. Ya, pesan singkat memang
lebih praktis untuk berkomunikasi ketimbang telepon, lebih murah pula.
Tapi tahukah, terlalu sering texting bisa berbahaya?

Texting, bahaya gitu?
Ya. Apabila dilakukan berlebihan, texting bisa berbahaya bagi kesehatan.
Dari yang jelas kelihatan bahayanya sampai yang pasti bikin kamu
ternganga, ini dia bahaya too much texting
Menyebabkan Tabrakan.
Pasti sering mendengar kampanye “no texting while driving”? Texting
sambil mengemudi sangat berbahaya, karena saat membalas pesan, perhatian
kamu otomatis akan tertuju pada telepon—dan bukan pada jalan raya.
Akibatnya, waktu reaksi kamu untuk menginjak rem ketika, misalnya, ada
orang menyeberang jalan, akan lebih lambat 30% dibanding bila perhatian
kamu tertuju ke jalan1. Dan hal itu seringkali berujung pada kecelakaan.
Scary, right?
-
Bikin kesasar. Hati-hati ketika membalas pesan atau
bertelepon saat berjalan kaki, apalagi bila kamu berada di daerah yang
nggak kamu kenal. Selain mengundang jambret, kamu akan semakin mungkin
untuk kesasar. Studi menunjukkan, orang yang ber-SMS sambil berjalan
akan berjalan 30% lebih lambat serta tersasar 61% lebih jauh dari
tujuannya2.
-
Kurang berbudi luhur. Ini bukan nama universitas di
Jakarta, lho, tapi benar adanya. Terlalu sering texting (sekitar 200-300
pesan teks setiap harinya) bisa bikin kamu 30% lebih materialistis,
berpikir dangkal, dan kurang tertarik untuk mengembangkan diri menjadi
lebih baik3. Para ahli menduga, terlalu sering texting membuat kita
tidak punya quiet time, padahal justru pada saat itulah otak
“berkontemplasi” dan mengevaluasi diri supaya jadi pribadi yang lebih
baik.
Too much texting nggak cuma bahaya, tapi juga merugikan. Coba bayangin,
liburan seru bareng teman ke Bali tapi sepanjang jalan, kamu sibuk
texting? Wow, bakal banyak banget yang kamu lewatin! Mulai dari obrolan
seru, pemandangan keren, bahkan si cantik atau si keren di sudut sana
yang pastinya menarik buat diajak kenalan.
Quote:
Sumber:
ScienceDaily. (2009). Attention Demands May Explain Why Texting While Driving Is So Dangerous
ScienceDaily. (2012). Walking and Texting at the Same Time? Study Says Think Again
WebMD. (2012). Can Too Much Texting Make Teens Shallow?
0 komentar:
Posting Komentar